Steel Horse, a safety shoes made from locally sourced material. Durable, comfortable yet stylish for your all in one safety shoes.

Sepatu Safety

  • Home
  • Blog Category
Penerapan Nanoteknologi dalam Peningkatan Kualitas Sepatu Safety

Penerapan Nanoteknologi dalam Peningkatan Kualitas Sepatu Safety

Sepatu safety merupakan alat pelindung diri (APD) wajib yang dikenakan pekerja di lingkungan berpotensi bahaya tinggi. Selain berfungsi protektif, sepatu safety idealnya juga memiliki desain ergonomis demi produktivitas dan kenyamanan pengguna.

Sayangnya, banyak sepatu safety konvensional yang cenderung kaku, berat dan panas jika dikenakan berjam-jam. Materialnya kerap cepat menumpul akibat gesekan atau kontak kimia sehari-hari. Para ahli K3 pun terus berupaya menyempurnakan kualitas sepatu safety lewat beragam terobosan mutakhir. 

Salah satu teknologi yang tengah gencar dieksplorasi adalah material nano atau nanoteknologi, yaitu partikel bahan dalam ukuran kurang dari 100 nanometer dengan sifat unggul seperti ringan, kuat, dan tahan lama. Berikut adalah penerapannya dalam meningkatkan performa sepatu safety.

1. Lapisan Superhydrophobic 

Fitur Antibakteri Nanosilver

Nanopartikel bahan tertentu seperti silika atau graphene mampu membentuk lapisan superhydrophobic atau ultralyophobic pada permukaan sepatu. Lapisan nanotech ini menciptakan efek anti lengket seperti bulu burung, membuat air, minyak, lumpur maupun darah menggelincir apabila kontak dengan sepatu.

Dengan demikian, sepatu safety menjadi tetap bersih, tidak licin, serta lebih awet karena terlindung dari korosi akibat cairan kimia yang melekat. Daya perekat antar partikel nano ini juga membuat material penyusun sepatu lebih kuat dan tahan lama.

2. Peningkatan Sifat Mekanik Sol

Beragam jenis nanopartikel seperti karbon nanotube, nanoclay, nanosilika, hingga graphene sering ditambahkan ke dalam campuran karet dan plastik pembentuk sol sepatu safety. Ukuran partikel yang sangat kecil memungkinkan dispersi merata serta peningkatan interaksi antar material.

Aktivitas nano-filler ini menghasilkan sol sepatu safety yang jauh lebih kuat, liat, dan stabil dalam menahan beban serta suhu ekstrim. Ketahanan terhadap minyak, asam, atau pemoles juga meningkat drastis berkat sifat kimia unggul partikel nano temuan para ilmuwan.

3. Fitur Antibakteri Nanosilver

Ion perak dalam skala nano ternyata memiliki aktivitas antibakteri dan antijamur yang sangat tinggi terhadap patogen umum penyebab bau atau infeksi kaki. Karenanya, saat ini banyak produsen melapisi bagian dalam sepatu safety dengan partikel nanosilver.

Efek kerja nanoion perak sebagai agen anti mikroba ini bertahan puluhan kali lebih lama dibandingkan perak biasa. Lapisan nanosilver pada sepatu safety terbukti mampu mencegah infeksi kaki hingga mengurangi bau tak sedap akibat keringat dan kotoran yang terperangkap di dalam sepatu setelah pemakaian beberapa jam.

Demikianlah hasil riset terkini dari kolaborasi para pakar K3, ilmu bahan, dan insinyur nanoteknologi dalam menyempurnakan kualitas serta performa sepatu safety agar lebih unggul. Dengan terus mengeksplorasi potensi nanomaterial alami maupun sintetis, diharapkan APD seperti sepatu safety bisa semakin nyaman dan efisien melindungi para pekerja di lingkungan berisiko tinggi.

READ MORE
Pengaruh AI dalam Mengembangkan Alat Safety 

Pengaruh AI dalam Mengembangkan Alat Safety 

Keselamatan kerja merupakan faktor krusial yang tak terkompromi di hampir semua industri. Karenanya, para produsen terus berinovasi demi melahirkan alat safety dan perlengkapan kerja yang lebih andal melindungi para pekerja dari potensi bahaya di tempat kerja. 

Dalam beberapa tahun terakhir, kecerdasan buatan (AI) kian berperan besar dalam mengoptimalkan pengembangan sistem perlindungan keselamatan tersebut. Melalui analisis data cerdas, AI telah mengubah rekayasa keamanan industri modern jadi lebih prediktif, proaktif, bahkan personalisasi berdasar karakter individu. 

Berikut beberapa contoh aplikasinya dalam menghasilkan alat safety yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan aktual pengguna.

Optimasi Desain Produk

Optimasi Desain Produk

Teknologi AI dan machine learning sangat membantu dalam menganalisis data umpan balik pengguna secara masif dan akurat. 

Insight mendalam terhadap kelemahan atau area peningkatan produk di lapangan digunakan untuk melakukan iterasi desain sepatu safety, sarung tangan anti panas, masker pernapasan, google VR pelatihan safety, hingga pakaian tahan api yang lebih ergonomis dan fungsional. 

Simulasi digital twins juga memungkinkan pengujian ekstensif alat safety baru secara virtual, mempercepat siklus produksi dan menekan biaya riset konvensional yang memakan waktu.

Personalisasi Alat Safety

Ketersediaan data biometrik dan preferensi pengguna kini memungkinkan custom safety gear yang disesuaikan dengan fitur tubuh atau gaya kerja individu. 

Sebagai contoh, ukuran dan desain safety gloves bisa dipersonalisasi berdasar bentuk tangan pekerja agar pas dan nyaman digunakan sehari-hari. Atau pengaturan notifikasi wearable sensor disesuaikan toleransi stres kerja masing-masing orang. 

Kemampuan AI dalam pattern recognition juga bermanfaat untuk melakukan uji kecocokan bahan alat safety dengan jenis kulit atau risiko alergi setiap individu pengguna.

Sistem Pemantauan Pintar

AI dan computer vision kini banyak diaplikasikan pada kamera pemantau untuk otomatisasi deteksi penggunaan alat pelindung diri. Misalnya sistem akan memberi notifikasi jika ada pekerja memasuki area berbahaya tanpa mengenakan safety helmet atau sepatu anti slip.

Kecerdasan buatan juga memungkinkan pemfilteran gangguan (noise) pada sensor pemantau seperti suhu, kebisingan, radiasi, ataugetaran mesin agar data yang tertangkap lebih akurat. Ini penting agar sistem peringatan dini berfungsi sebagaimana mestinya.

Peningkatan Aspek Waspada

Dilengkapi sensor canggih dan sistem analisis, AI pun kini marak diaplikasikan pada alat bantu visual seperti thermal camera untuk mendeteksi titik panas atau kebocoran gas yang tak kasat mata. Sistem cerdas juga bisa memprediksi fatigue index pada bahan alat safety dan konstruksi bangunan untuk mencegah kegagalan fatal. 

Dengan demikian, para pekerja jadi semakin waspada menghadapi potensi bahaya tersembunyi di tempat kerja. Tingkat kesiapsiagaan yang menyeluruh ini sangat esensial untuk meminimalisir human error yang rawan terjadi dalam situasi genting.

Demikianlah peran utama kecerdasan buatan dalam membantu para ilmuwan material, insinyur keamanan, dan desainer produk melahirkan alat safety yang lebih efektif dan cerdas. Kolaborasi optimal antara kemampuan analisis mesin dan kreativitas manusia akan terus mengoptimalkan aspek krusial perlindungan keselamatan industri di masa mendatang.

READ MORE
Analisis Bahan Inovatif dalam Pembuatan Sepatu Safety

Analisis Bahan Inovatif dalam Pembuatan Sepatu Safety

Sepatu safety merupakan alat pelindung diri (APD) wajib yang digunakan pekerja di area berisiko tinggi, seperti konstruksi, pertambangan, minyak dan gas, serta industri berat lainnya. Peran utama sepatu safety adalah melindungi kaki pekerja dari potensi bahaya, seperti benda jatuh, tumpahan bahan kimia, sengatan listrik, maupun kecelakaan lain yang dapat menimbulkan luka serius.

Selain berfungsi protektif, sepatu safety juga dituntut untuk menyediakan kenyamanan bagi si pemakai. Pasalnya, sebagian besar pekerjaan di area berisiko mengharuskan mobilitas tinggi dalam jangka waktu lama, sebab itu diperlukan desain dan material sepatu yang ringan dan lentur.

Dalam beberapa tahun terakhir, produsen sepatu safety terus berinovasi guna memenuhi standar keamanan terkini serta ekspektasi pengguna akan kenyamanan dan desain yang stylish. Beragam bahan baru pun diintroduksikan sebagai pengganti atau campuran material standar untuk sol sepatu safety, seperti kulit, karet alami, dan plastik poliuretan.

Berikut tiga bahan inovatif yang tengah ramai dikembangkan untuk meningkatkan kualitas dan performa sepatu safety.

1. Serat Karbon

Serat Karbon

Serat karbon merupakan bahan pembentuk sistem komposit untuk beragam produk teknik, mulai dari badan pesawat, baling-baling kipas angin, hingga chassis mobil balap Formula 1. Berkat sifatnya yang kuat dan sangat ringan, saat ini serat karbon juga mulai diaplikasikan pada sepatu safety.

Dibandingkan bahan-bahan konvensional, serat karbon jauh lebih kuat dalam menahan beban, anti korosi, sekaligus sangat ringan hingga mengurangi kelelahan kaki saat digunakan dalam waktu lama. Adopsi serat karbon pada sepatu safety terutama terlihat pada sol luar yang kontak langsung dengan permukaan kasar atau panas.

Salah satu produsen pelopor penggunaan komposit karbon pada sepatu safety adalah Haix, produsen asal Jerman yang banyak memasok untuk pasar Eropa dan Amerika Utara. Mereka mengklaim penggunaan serat karbon bisa mengurangi berat sepatu safety hingga 20%.

2. Nanomaterial

Nanomaterial mengacu pada partikel bahan dengan ukuran 1 sampai 100 nanometer yang memiliki sifat unik, diantaranya kuat sekaligus lentur, tahan korosi, hingga anti bakteri dan jamur. Hal ini didukung perbandingan luas permukaan dan volume yang besar pada partikel nanomaterial. Contoh jenis nanomaterial yang biasa digunakan pada sepatu adalah nano silika, grafen, nanokristal selulosa, dan nano tanah liat.

Dalam aplikasinya pada sepatu safety, nanomaterial sering digunakan sebagai bahan campuran atau lapisan pada bagian sol, baik sol luar maupun sol bagian dalam sepatu. Nanomaterial berfungsi untuk menguatkan struktur dan menambah daya tahan terhadap tekanan atau suhu ekstrem, menahan minyak dan cairan, hingga mencegah jamur dan bakteri pada sol sepatu.

Perusahaan besar seperti Dow Chemical dan BASF juga aktif mengembangkan nanomaterial untuk produk footwear. Paten Dow dengan nama Soboles terdiri dari partikel silika nano yang dapat menghasilkan efek air dan minyak tolak, membuat sepatu safety anti slip dan lebih tahan lama meski digunakan di lingkungan asam, basa, atau minyak.

3. Bahan Ramah Lingkungan

Isu keberlanjutan dan ramah lingkungan kini tak hanya menjadi perhatian produk elektronik atau makanan, namun juga produk safety dan peralatan industri. Masyarakat semakin sadar cara produksi dan bahan baku suatu produk turut berdampak besar bagi kesehatan lingkungan.

Terkait hal ini, beberapa perusahaan sepatu safety mulai mengurangi penggunaan bahan sintetis dan berpindah ke bahan alami, daur ulang, atau renewable. Contohnya penggunaan karet pohon pinus, bambu, ecobricks, wol daur ulang, sampai limbah produksi biji kopi atau serat kelapa sebagai bahan sol sepatu safety.

Disamping bahan baku, aspek ramah lingkungan pun mulai diterapkan di seluruh siklus produksi, seperti pengolahan limbah pabrik yang bertanggung jawab, minimalisasi emisi karbon, hingga pemilihan bahan pembungkus eco-friendly dan dapat didaur ulang.

Produsen sepatu safety global yang konsisten menerapkan prinsip ramah lingkungan diantaranya adalah Terra Footwear dan Tredsafe. Mereka juga kerap berinovasi demi mengurangi jejak lingkungan sepatu safety yang diproduksi, baik dari aspek bahan baku, proses produksi, maupun rantai distribusi global.

Itulah beberapa contoh bahan dan teknologi mutakhir yang tengah dikembangkan produsen sepatu safety, baik untuk meningkatkan proteksi maupun kenyamanan bagi para pengguna. Riset dan eksperimen terus berlanjut, seperti pengaplikasian bahan-bahan cerdas yang bisa beradaptasi dengan suhu dan tekanan lingkungan.

Dengan inovasi material yang berkelanjutan, diharapkan sepatu safety dapat semakin andal melindungi pekerja dari risiko kecelakaan di tempat kerja. Seiring itu, aspek ergonomi dan desain juga perlu diperhatikan agar para pekerja tetap produktif dan nyaman selama menjalankan aktivitas di lapangan.

READ MORE
Apa itu rubber outsole? Bahan & Keunggulannya dalam sepatu safety

Apa itu rubber outsole? Bahan & Keunggulannya dalam sepatu safety

Dalam dunia sepatu safety, salah satu elemen kritis yang memainkan peran utama dalam kenyamanan dan keamanan adalah rubber outsole. Mungkin Anda bertanya-tanya, 'Apa itu rubber outsole?' 

Maka inilah artikel yang akan menjelajahi apa itu rubber outsole, menggali lebih dalam ke dalam bahan pembuatannya, serta merinci keunggulannya dalam sepatu safety. Mari kita bersama-sama memahami mengapa rubber outsole menjadi pilihan unggulan dalam industri sepatu keselamatan dan bagaimana kontribusinya dalam menjaga kaki para pekerja.

Apa itu Rubber Outsole? 

Rubber outsole adalah istilah dalam bahasa Inggris yang mengacu pada bagian luar sol atau alas sepatu yang terbuat dari karet. Outsole adalah lapisan bagian bawah sepatu yang bersentuhan langsung dengan permukaan tanah atau permukaan di mana seseorang berjalan. Bahan karet pada outsole memberikan cengkraman yang baik, daya tahan terhadap aus, dan dapat memberikan isolasi dari kondisi lingkungan yang keras seperti cuaca basah atau licin.

Outsole karet umumnya digunakan pada sepatu olahraga, sepatu hiking, sepatu kerja, dan sepatu lainnya yang membutuhkan cengkraman dan daya tahan ekstra. Keunggulan karet sebagai bahan outsole meliputi sifat elastisitasnya yang memungkinkan fleksibilitas, tahan terhadap abrasi, serta kemampuannya untuk menahan tekanan dan keausan yang dapat terjadi ketika berjalan atau beraktivitas di berbagai kondisi.

Bahan yang Digunakan dalam Rubber Outsole

Apa itu rubber outsole? Bahan & Keunggulannya dalam sepatu safety - Bahan yang Digunakan dalam Rubber Outsole

Rubber outsole, sebagai komponen kunci dalam sepatu safety, dibuat dari berbagai bahan yang dirancang untuk memberikan daya tahan, cengkeraman, dan perlindungan optimal. 

Inilah rincian bahan-bahan utama yang digunakan dalam pembuatan rubber outsole. 

1. Rubber (Sol Karet)

Karet adalah bahan elastis yang berasal dari getah alam atau dapat diproduksi secara sintetis. Outsole yang terbuat dari karet memiliki sifat tahan aus, tahan gores, dan elastisitas yang baik. Karet juga memberikan cengkeraman yang baik pada berbagai permukaan.

2. Polyurethane (PU)

Berdasarkan Jurnal UMJ, Polyurethane (PU) merupakan bahan sintetis yang memiliki sifat ringan, tahan aus, dan tahan terhadap minyak dan pelarut. Oleh karena itu, outsole yang terbuat dari PU sering menjadi pilihan utama untuk sepatu yang memerlukan kombinasi antara ketahanan dan ringan.

3. ThermoPlastic Rubber (TPR)

TPR adalah campuran bahan karet dan plastik yang dicetak dengan pemanasan. Bahan ini menyediakan kombinasi sifat-sifat karet dan plastik, seperti ketahanan aus, fleksibilitas, dan cengkeraman yang baik. TPR juga memberikan kelebihan dalam hal biaya produksi.

4. Polyvinyl Chloride (PVC)

PVC adalah bahan plastik yang umum digunakan dalam pembuatan outsole karena sifatnya yang tahan aus, tahan air, dan ringan. PVC memberikan kemampuan molding yang baik, memungkinkan pembuatan desain outsole yang beragam.

5. Sponge Outsole

Sponge outsole merujuk pada outsole yang terbuat dari bahan spons atau busa yang memiliki sifat ringan dan memberikan efek penyerapan kejut. Outsole jenis ini umumnya digunakan pada sepatu olahraga atau sepatu yang dirancang untuk memberikan kenyamanan ekstra dan peredaman terhadap tekanan.

Keunggulan Rubber Outsole dalam Sepatu Safety

Apa itu rubber outsole? Bahan & Keunggulannya dalam sepatu safety - Keunggulan Rubber Outsole dalam Sepatu Safety

Penggunaan rubber outsole pada sepatu safety menawarkan beberapa keunggulan yang penting untuk menjaga keamanan dan kenyamanan penggunanya, terutama di lingkungan kerja yang mungkin melibatkan berbagai risiko. Berikut adalah beberapa keunggulan rubber outsole dalam sepatu safety:

1. Cengkraman yang Baik

Rubber outsole, terutama yang memiliki desain khusus dengan alur atau pola cengkraman, dapat memberikan daya cengkram yang optimal pada berbagai jenis permukaan. Ini sangat penting untuk pekerja yang beroperasi di lingkungan di mana keamanan dari tergelincir sangat krusial.

2. Tahan Terhadap Abrasi

Bahan karet yang tahan aus menjadikan outsole mampu mengatasi tekanan dan gesekan yang terjadi secara terus-menerus. Hal ini meningkatkan umur pakai sepatu safety dan memastikan keandalannya selama waktu yang lama, bahkan dalam kondisi kerja yang keras.

3. Fleksibilitas dan Kenyamanan

Elastisitas karet memastikan bahwa sepatu safety tetap fleksibel, mengikuti gerakan alami kaki penggunanya. Fleksibilitas ini meminimalkan kelelahan dan meningkatkan kenyamanan, terutama saat pengguna harus bergerak secara aktif selama berjam-jam.

4. Ketahanan terhadap Minyak dan Bahan Kimia

Kebanyakan rubber outsole tahan terhadap minyak dan bahan kimia, yang melindungi sepatu dari kerusakan akibat paparan cairan berbahaya. Ini sangat relevan dalam industri seperti manufaktur, pertanian, atau sektor kimia.

5. Daya Tahan Terhadap Panas dan Dingin

Sifat termal karet membuat sepatu safety dapat digunakan di berbagai suhu. Outsole yang tahan terhadap suhu tinggi dan rendah melindungi pemakainya dari risiko terbakar atau kedinginan, tergantung pada kondisi lingkungan kerja.

6. Daya Tahan Terhadap Tumbukan

Karet memberikan lapisan tambahan perlindungan dari tumbukan atau tekanan yang mungkin terjadi di lingkungan kerja, terutama pada pekerjaan konstruksi atau di sektor industri berat.

Penting untuk memilih sepatu safety yang memenuhi standar keselamatan tertentu dan mempertimbangkan kebutuhan pekerjaan spesifik untuk memastikan bahwa sepatu tersebut dapat memberikan perlindungan yang efektif.

Kesimpulannya, pemahaman yang mendalam tentang komposisi bahan dan keunggulan rubber outsole sangat penting. Sebagai solusi andal, rubber outsole bukan hanya menjaga kaki pekerja tetapi juga membangun fondasi keselamatan yang kokoh di berbagai tempat kerja. 

Dengan terus berkembangnya teknologi, kita dapat yakin bahwa rubber outsole akan terus beradaptasi dengan kebutuhan lingkungan kerja yang dinamis, menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan nyaman bagi semua.

Oleh karena itu, pemilihan sepatu safety dengan rubber outsole bukan hanya sebuah tren, melainkan pilihan cerdas yang mengutamakan keselamatan dan kenyamanan di tempat kerja.

READ MORE
WhatsApp