Sepatu Safety Proyek Terbaik #1

Implementasi Alat Safety di Proyek Konstruksi Berskala Besar

Studi Kasus: Implementasi Alat Safety di Proyek Konstruksi Berskala Besar

Proyek konstruksi infrastruktur berskala besar, seperti bendungan, jembatan, terowongan, hingga pencakar langit tentu menyimpan risiko kecelakaan kerja yang sangat tinggi. Karenanya, aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) menjadi fokus utama para kontraktor dan konsultan manajemen konstruksi kelas dunia.

Implementasi alat safety terkini pun kerap dijadikan prasyarat mutlak sebelum memulai pekerjaan konstruksi secara masif. Tujuannya tentu memitigasi potensi cidera hingga kematian akibat kelalaian prosedur yang dapat merugikan semua pihak.

Simak beberapa contoh kasus di bawah ini terkait penerapan alat safety canggih pada proyek mega konstruksi global baru-baru ini.

1. Pemasangan Safety Deck System di Menara Jeddah

Menara Jeddah merupakan menara observasi setinggi 1000 meter yang tengah dibangun di kota pelabuhan Jeddah, Arab Saudi. Proyek mega struktur setara 3 burj dubai ini tentu menyimpan exposure bahaya luar biasa bagi para pekerja.

Maka, pengembang mewajibkan pemasangan safety deck system buatan Peri untuk seluruh sisi bangunan sejak awal konstruksi. Sistem deck modular ini memungkinkan akses aman ke setiap sudut bangunan lewat plat lantai temporer sekaligus penyangga pendukung kerja (working platform).

Safety deck yang mengelilingi Menara Jeddah pun dilengkapi pagar pengaman, lokasi penyimpanan material dan peralatan terstandarisasi, hingga jalur evakuasi darurat melalui tangga dan lift khusus. Sistem ini terbukti menekan risiko jatuh dari ketinggian yang biasa dominan pada proyek supertall structure.

2. Sensor K3 Wearable di Konstruksi Jalur Kereta California

Jalur kereta cepat antara San Francisco dan Los Angeles senilai $100 milyar ini meliputi terowongan, jembatan, dan elevated track sepanjang 550km. Ribuan pekerja terlibat dalam mega proyek infrastruktur selama hampir satu dekade ke depan.

Untuk memastikan kinerja K3 maksimal di lapangan, seluruh pekerja diwajibkan mengenakan wearable sensor produksi Invert Robotics. Perangkat yang disematkan di safety helmet dan vest tersebut memantau lokasi, denyut jantung, pernapasan, serta pergerakan pekerja secara real-time. 

Data ini dianalisis sistem AI guna mendeteksi indikasi overload kerja, iklim ekstrim, potensi kecelakaan, hingga memicu respons darurat lebih cepat. Diharapkan wearable sensor K3 ini bisa menekan angka kematian pekerja konstruksi di Amerika Serikat.

3. Pakaian Anti Inflamasi Pekerja Kilang Petrokimia Kuwait

Pakaian Anti Inflamasi Pekerja

Dilansir Insurance Business Magazine, Kuwait National Petroleum Company baru-baru ini mewajibkan penggunaan pakaian tahan api anti inflamasi buatan Bristol Uniforms untuk semua pekerja di fasilitas penyulingan dan kilangnya. 

Busana ini didesain dengan 6 lapis bahan khusus yang tahan terhadap radiasi panas hingga 1000 derajat celcius dengan tetap memungkinkan pernapasan dan pergerakan normal. Fitur unggulan busana ini adalah lapisan luar anti lemak/minyak sehingga tidak memperparah luka bakar jika terpapar ledakan atau kebakaran produk petrokimia.

Contoh kasus di atas menjadi bukti nyata komitmen perusahaan terkemuka menerapkan engineering control dan alat safety terkini di proyek konstruksi mega berskala besar yang rentan kecelakaan fatal. Hal ini dilakukan tidak hanya untuk memenuhi regulasi industry yang makin ketat, namun demi melindungi hak keselamatan para pekerja.

Investasi aspek K3 yang matang sejak awal tentu membutuhkan anggaran lebih besar bagi developer. Namun, risiko kerugian jauh lebih tinggi jika harus menanggung klaim kecelakaan kerja yang disebabkan kelalaian atau keserakahan mengabaikan prosedur safety yang berlaku.

Share this post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Open chat
1
Hai!
Silahkan Hubungi Kami lewat Sini Ya!